Tulisan ini saya turunkan sebagai bentuk perlunya kita bersama menjaga kredibilitas dan kejujuran dari pelaksanaan pemilu legislatif yg akan diselenggarakan pada tanggal 9 april nanti.
" Perampokan Suara " kalau boleh saya mengambil istilah ini adalah upaya untuk memanipulasi angka perolehan suara sebenarnya dari seorang caleg untuk kepentingan oknum caleg lain.
saya melihat suara caleg perempuan pada Pemilu 2014 rentan "dirampok" akibat minimnya saksi yang dimiliki kaum hawa dalam perhelatan politik itu. salah satu modus yang sering dilakukan adalah suara yang diperoleh caleg perempuan dibuat tidak sah sehingga perolehannya menjadi sedikit, ataupun saat penghitungan suara nolnya dikurangi.
sudah menjadi rahasia umum kalau banyak caleg perempuan yang ikut dalam pileg ini hanyalah sebagai " pelengkap " dan tidak serius dalam perjuangannya, sehingga mereka jarang merekrut saksi, apalagi kalau diri si caleg perempuan sudah merasa bakal kalah dan tidak menjadi caleg unggulan.
strategi pengawalan suara adalah penting untuk dilakukan bagi para caleg. Jangan sampe hasil kerja keras harus hilang karena " terampok " oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Mari bersama Jaga pemilu 9 April nanti untuk bersih dan jujur, Tolak " serangan Fajar " ....
salam
Taufan Rahmadi | T9
Founder
62-818-03699900
@taufan09