Sabtu, 22 September 2012

SEPI

... Corat-coret, tangan ke kiri, tangan ke kanan, mana kanvas ? Pfuiiiiiih, udah lukis aja itu dinding, eeeee mau lukis apa ?, lukis saja orang-orang yang kamu cintai, lha nanti kan dinding nya kotor, walah kok mikir kotor, untuk orang yang paling kamu cintai masak nggak ikhlas sekedar dinding kotor, udah sana lukis sono, lukis senikmat kamu menyeruput kopi dan menghisap rokok di setiap pagi .... Lukis ya..... Yak mulai !!!!!!

Ujung sana-ujung sini, pilih warna merah-kuning hijjau, campur, oplos, celometan baju, lantai, lukis ajaaaaa, was wis wus, wes wossss, setel musik penyemangat, ooo "ondel-ondel " jakarta yang keputer, terus lukis, terus corettt, nggak usah takutttttt, toh ini cuman dinding, upsssssh cecak pada ketawa, kecoak pada sliweran, laba-laba pada melongo, ini dia fans sejatiku, fans dari pelukis dadakan, pelukis kesepian...

Ayo sedikit lagi, warnanya makin cerah di dinding, bentuknya makin jelas, semua sisi penuhhhhhh, cat cat.... Coret-corettttt, dan torehan terakhir ...... Yakkkkkkkk perfectttt... Cantikkkk ... Sempurna ..

4 sisi kamar... Warna nya ada merah hijau kuning dan tentu oranye ... Ada lukisan disana ...lukisan RUMAH .. Dengan tulisan di bawah nya ... " I MISS DE BALE " .. Mmmhhh indahnya ..duduk melihat tertegun, sambil bergumam ... "Ini dia keluarga, ini dia rindu,ini dia SEMANGAT sesungguhnya "...

( T9, Sepi, Jakarta 23 sept 2012 )

Kamis, 20 September 2012

CATATAN PASCA PILGUB DKI


Masyarakat jakarta telah membuat sejarah,lebih jauh lagi  memberikan pelajaran bagi para pemimpin dan calon pemimpin Indonesia, bahwa Rakyat sudah semakin cerdas, rakyat sudah semakin tidak bisa terbeli.

Siapapun yang menjadi pemimpin atau penguasa saat ini harus bergegas mengkoreksi dirinya,secara jujur, apakah dalam periode masa dia menjabat telah mampu membuktikan janji janjinya ?, dan siapapun yang akan maju menjadi pemimpin harus tahu benar kualitas dirinya, apakah dia cukup pantas untuk berkompetisi atau hanya sekedar mengandalkan kekuatan uang saja. Rakyat akan memilih yang terbaik dan terpercaya.

Pilgub DKI juga menyisakan begitu banyak catatan terhadap partai-partai besar, kemenangan jokowi merupakan otokritik para konstituent partai kepada partainya sendiri, para pemimpin partai saat ini haruslah secara legawa mengakui, bahwa prestasi kepemimpinan mereka harus dipertanyakan, dogmatisasi yang dilakukan di dalam partai tidak cukup mampu menjaga kesetiaan para kader dan simpatisan untuk berada dalam satu suara, kembali, kekuatan dari sebuah integritas kepribadian mampu menembus dimensi ini.

Hasil pilgub DKI ini bukan tidak mungkin akan memberi efek domino terhadap peta politik dalam pilkada di  seluruh indonesia, bahkan dalam pilpres sekalipun, memilih pemimpin bukan lagi berbicara berapa banyak partai besar yang mendukung, atau seberapa kuat kondisi ekonomi sang kandidat, tapi yang terpenting, memilih pemimpin adalah memilih sosok yang teruji dan mampu menjadi jawaban dari segala permasalahan rakyat yang dipimpinnya.

Jakarta telah berhasil memilih gubernurnya, sebuah miniatur indonesia, tidak lama lagi indonesia akan memilih pemimpinnya, sosok terbaik dari harapan bangsa ini.

Indonesia harus memilihnya dengan pikiran jernih, sejernih  yang dilakukan masyarakat Jakarta saat ini ..

Selamat berjuang dan bekerja bapak Jokowi - Basuki ..

Semoga bermakna,
@taufan09

TABIR WAKTU


ruang ruang yang selama ini berada dalam tabir gelap, perlahan hilang pupus oleh ketulusan bahasa hati, wahai diri, mengapa jiwa harus terjebak dalam penat yang tidak berkesudahan ?

manusia memang terlahir dengan segala tantangan dalam hidupnya, tapi bukankah tantangan yang membuat manusia itu bisa untuk selalu dikatakan HIDUP ?catatan catatan kegagalan adalah formula untuk menemukan jawaban dari segala kebersalahan menjadi kebenaran, wahai kesempurnaan, adakah manusia bisa mencapai itu ?

menikmati setiap detik dari masa lalu, disaat dimensi waktu sudah tidak bisa menyekatnya, lalu menghadirkan itu semua dalam kenyataan saat ini, bukankah indah bertemu dengan segala yang terkenang ?

manusia dan tujuannya, manusia dengan romantikanya, adalah Rahasia Tuhan dalam akhirnya, kelemahan apalagi keraguan adalah awal ketersesatan menuju rahasia-Nya, wahai jiwa berkelana, cukup sudah mencari,  saatnya meraih KEBERHASILAN !

Rabu, 19 September 2012

Adakah Jokowi ke Jakarta Karena Alasan Kekuasaan ?


Benarkah Jokowi memilih maju menuju DKI 1 benar-benar semata karena kekuasaan ? Benarkah langkah jokowi ini dapat diartikan menomorduakan solo dan menyalahi janjinya guna mengabdi bagi masyarakat kota solo ?

Tulisan ini mencoba mereka-reka kira-kira apa yang menjadi alasan seorang jokowi mengambil keputusan tersebut, saya mencoba melihatnya dari sisi seorang jokowi dengan latar belakang kehidupan budaya jawa yang mengalir dalam dirinya, filsafat hidup luhur orang jawa pasti menjadi salah satu pedoman seorang jokowi mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidupnya.
Dari membaca beberapa literatur, ada 8 dari 10 filsafat hidup orang jawa yang sayacoba untuk saya pasangkan dengan sosok seorang jokowi saat ini.
10 Filosofi Hidup Orang Jawa :

1. Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat).

Jokowi adalah walikota solo yang telah memasuki periode kedua masa jabatannya ( 2005-2010 dan 2010-2015 ),di masa awal jokowi menjabat telah menghasilkan banyak prestasi yang gemilang bagi kota sola, sebut saja : keberhasilan relokasi para pedagang kaki lima solo tanpa ada gejolak sedikitpun, peningkatan PAD solo yang cukup signifikan, keberhasilan di dalam mengundang banyak investor di dalam menanamkan modalnya di solo, keberpihakannya kepada rakyat kecil yang begitu luar biasa, terbukti dengan beberapa peraturan-peraturan daerah yang dikeluarkan memberikan ruang bagi terjaminnya kesehatan masyarakat yang kurang mampu. Belum lagi sensasi mobil esemka yang menghentak industry otomotif Indonesia, memberikan pembuktian pula bahwa anak-anak negeri mampu berprestasi, jokowi telah mampu menciptakan trendsetter di setiap gerakannya.

Jokowi dengan prestasinya telah membuat “ urip iku urup “ bagi masyarakat solo dimasa kepemimpinannya. Prestasi nya di dalam menjadi pemimpin kota Solo mengantarkannya untuk diminta mengaplikasikan “Urip iku Urup “ untuk masyarakat yang lebih besar dan majemuk, ibukota negeri ini, Jakarta, bukankah ini sebuah amanah, bukankah ini sebuah kebanggaan ? keikhlasan masyarakat solo sungguh diuji disini, disaat pemimpin yang dicintainya dipanggil untuk sebuah kepentingan pengabdian bagi sebuah perbaikan ibukota negeri ini.

2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

Jokowi dalam kebijakan-kebijakannya di solo telah menjadi sosok yang sangat pro masyarakat kecil, salah satu contohnya adalah disaat, dia mengeluarkan instruksi kepada rumah sakit di seluruh Kota Solo agar bersedia membantu masyarakat miskin yang sakit dengan tidak memberatkan biaya pengobatan mereka, Joko menekankan, bagi rumah sakit yang tidak bersedia mengikuti instruksi ini akan dicabut IMB-nya.

3. Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)

Jokowi, disaat meneyelesaikan permasalahan relokasi pedagang kaki lima, berhasil melakukan sebuah lobby yang disebutnya sebagai “ lobby meja makan “, kesabaran dan sikap bijaknya membawa para pedagang kaki lima tersebut berkenan dipindah ketempat yang telah disiapkan pemerintah. Konflik pun tidak terjadi.

4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

Jokowi adalah sosok insinyur yang kemudian menjadi pengusaha mebel , selalu berpenampilan apa adanya, dengan Hem sederhana dan selalu terjun langsung kepada masyarakat di dalam menyelesaikan persolan masyarakat. Kewibawaannya lahir dari perbuatannya bukan dari harta terlebih kekuasaannya.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

Disaat ada salah satu pejabat di jawa tengah menyebut jokowi adalah “ orang bodo “, jokowi dengan rendah hati menanggapi hal itu dengan kesahajaannya, kalau dirinya adalah memang “ orang bodo “ yang kerap terus belajar dari kekurangannya. Membalas hal seperti itu bukan dengan sakit hati tetapi dengan jiwa besar.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

Jokowi seperti yang diungkapkan kepada salah satu media, mengatakan :
“Saya merasa perlu menjelaskan bahwa saya harus menjalankan tugas untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Inilah hidup. Kadang-kadang memang tidak bisa memilih. Dulu saya memilih jadi tukang kayu, tapi malah dipilih jadi walikota. Sekarang malah ditugaskan nyalon gubernur, ya kita jalani saja. Kita serahkan kepada yang di atas,” ujar Jokowi di hadapan warga.

8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).
9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

Waktu para pejabat hidup bermewah-mewah dan menuntut gaji tinggi, dia hidup sederhana dan tidak pernah mengambil gajinya. Dengan kebijakan-kebijakannya yang dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat itu, Jokowi menjadi sangat dicintai. Dia terpilih menjadi Wali Kota Solo selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015. Rakyat memilih Jokowi dengan hati nurani karena tak ada politik uang, bahkan nyaris tanpa publikasi.

10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).

Maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta bukan hal mudah bagi Joko Widodo. Wali Kota Solo ini mengaku kemampuannya masih jauh di bawah calon lainnya.
“Saya merasa ibarat semut, mereka yang lain seperti gajah. Ada dua gubernur, ada bekas Ketua MPR. Saya merasa kecil di Jakarta,” kata Jokowi merendah saat berbincang dengan salah satu media

10 filosofi hidup diatas saya yakin telah mampu memberikan jawaban dari pertanyaan –pertanyaan yang telah saya kemukakan di di awal tulisan artikel ini, jokowi bukanlah seorang yang gila kekuasaan, majunya dia ke DKI Jakarta semata-semata dikarenakan oleh amanah yang diberikan kepadanya, satu periode masa jabatannya, dia telah membuktikannya dengan segudang prestasi , dan di paruh periode kedua masa jokowi menjabat dia telah membuktikan pula dengan mobil esemka nya, sepertinya Tuhan sudah mengatur seorang jokowi untuk memberikan manfaat kehidupan yang lebih besar lagi sesuai kapasitasnya, “ urip iku urup “ untuk negeri ini.

Apakah ini wujud menomorduakan masyarakat solo ? saya melihatnya kembali, tidak sama sekali, justru setelah kembali dari Jakarta, jokowi langsung turun ke kampung-kampung dan duduk menjelaskan dihadapan masyarakat banyak tentang alasannya mencalonkan diri dalam pilgub DKI, bahwa apa yang dilakukan ini adalah amanah dalam mengemban tugas untuk negeri, jokowi bisa dikatakan menomorduakan solo jika dia tidak berprestasi dan menunjukkan dedikasinya yang rendah terhadap kemajuan solo selama ini .

Reaksi masyarakat yang beragam adalah sebuah kewajaran karena kasih sayangnya kepada pemimpinnya, namun hal ini dengan sendirinya akan terobati disaat jokowi mampu membuktikan komitmentnya dengan prestasi bagi negeri ini.
Ibarat seorang anak yang dipanggil oleh Negara di dalam sebuah kancah peperangan, seorang ibu akan dengan rela dan bangga mengantarkan anaknya ke medan perang demi kemenangan negerinya.

Tulisan ini bukanlah sebuah pembelaan, ataupun provokasi bahwa jokowi adalah sosok yang sempurna, oh tidak, tidak sama sekali, tidak ada yang sempurna, jokowi adalah manusia biasa, dia mampu menampilkan kesahajaannya dengan cara yang jujur dan mampu menyatu dengan nurani rakyat diwujudkan dalam kerja dan prestasi. Inilah yang tidak ada dalam kebanyakan pribadi pemimpin di negeri ini.

Jokowi adalah contoh pemimpin bersahaja dari solo yang dirindukan dan diimpikan masyarakat Indonesia.


Semoga bermakna,
Salam,
TAUFAN RAHMADI
WIRASWASTAWAN
@taufan09

SMILE, WE ARE THE LIFE CONQUEROR


Ass.wr.wb, selamat pagi..

Pagi ini, disaat sy spt biasa berangkat ke warung makan tempat saya berusaha, di kota semarang, disaat saya tiba di depan pintu warung, dan siap2 akan turun dari kendaraan, tiba 2 saya terhenyak, di bak sampah tempat kami biasa membuang limbah dr dapur warung , membungkuk seorang laki-laki, dia mengais bak sampah itu, lalu mengambil sisa-sisa makanan yang terbungkus dalam kantung plastik sampah, sy pikir tdnya dia adlh seorang pemulung, ternyata bukan, tidak ada kantung karung yg dibawa, apalagi tongkat besi pengait sbg senjata utk memilih sampah yg akan dikumpulkan, tidak, tidak ada itu, laki2 itu sambil membungkuk lalu kemudian, maaf, memakan apa yg dia temukan dlm kantung plastik sampah yg dipegangnya.

Astagfirullah, itu ucap saya dlm hati, saya adalah orang yg tidak bersyukur, saya adalah orang yg masih jauh dari kepedulian, betapa saya sebenarnya telah jauh diberikan kenikmatan oleh Tuhan terhadap apa yg sy dapatkan hingga detik ini, lalu adakah sy harus mengeluh ?

Hidup ini tdk  akan pernah menyentuh titik nadirnya disaat diri kita sadar bahwa kita dilahirkan sebagai penakluk kehidupan itu sendiri,“smile, we are the life conqueror!”
Laki2 itu, saya, anda dan semua makhluk hidup di muka bumi ini, di berikan 1 nyawa untuk memulai kehidupan,lalu pertanyaannya sbrp bersyukurnya kita akan mengisi kehidupan itu dengan bermakna.

Untuk kreatifitas, dan kebersihan jiwa yg menghidupkannya,
Wass.




@taufan09

BAGAIMANA RASANYA JADI ORANG KAYA?


bagaimana rasanya pak menjadi orang kaya ? disaat bapak masuk ke ATM dan dilayarnya tertulis saldo angka milyaran ? disaat akan makan di restaurant tinggal kartu kredit platinum di gesek ? disaat akan menginap ke hotel ternyata hotel itu milik bapak ?  kemana-mana disambut senyum, kemana-mana orang berebut mentraktir, semua untuk bapak, itu - ini, semua no 1.

bagaimana rasanya pak menjadi presiden ? disaat bapak duduk di ruang kerja di sebuah gedung megah bernama istana ? disaat sakit pilek saja semua berduyun mendoakan ? disaat mengucap salah satu kata saja bisa berdampak pada sentimen pasar ? disaat semua protes dan bergunjing tentang kebijakan bapak  ? bagaimana pak rasanya menjadi presiden ? tidak pernah ngantri, tidak pernah macet, kemana-kemana selalu dijaga, tidak ada yang berani berkata tidak, yes saja dan yes saja
rasanya itu , rasanya ini, rakyat jelata hanya bisa bertanya, kenapa tuhan sepertinya tidak adil, kyai bilang, ” nggak boleh bilang gitu le, itu sudah takdir, syukuri apa yang ada, jangan lihat keatas terus, jangan mau terganggu godaan setan ! “, kenapa kejujuran selalu menggiring kepada keterbatasan ? 

kenapa kebohongan selalu membawa kekayaan ? kenapa kemunafikan selalu membawa pada kekuasaan, “putih” dekat dengan angka NOL, “Hitam” dekat dengan angka tidak terhingga, manusia punya keterbatasan, rasanya itu, rasanya ini, ingin mencicipi, setan dekat, iman seringkali terlupakan.
Indonesia adalah negeri seribu tanda tanya, bagaimana bisa bertemu dengan jawaban disaat mereka yang menjadi tempat kita mencari kejelasan sudah tidak bisa lagi menjadi pegangan, hukum, undang-undang, lambang-lambang negara, wakil-wakil rakyat, pejabat-pejabat negara, melenggang tanpa perasaan, terpajang namun terlupakan, kesakralan sudah dimatisurikan.
kembali,

bagaimana pak rasanya jadi orang kaya ? kalau bapak lupa rasanya dulu minjam duit kemana-mana dan tidak pernah diperhatikan
bagaimana pak rasanya jadi presiden ? kalau bapak lupa rasanya dulu menjadi pejuang kemiskinan
bagaimana pak rasanya jadi rakyat ? kalau bapak lupa rasanya menjadi makhluk Tuhan
bagaimana pak rasanya jadi Indonesia ? kalau bapak lupa rasanya menjadi manusia yang diberikan kemerdekaan

semoga bermakna

Taufan Rahmadi
wiraswastawan
@taufan09

MACETNYA JKARTA VS WAKTU IBADAH


… suatu hari di tengah kemacetan ibukota, sebuah mobil merzy terbaru model limousine persis berjajar di sisi mobil saya, saya terkesima melihat kemewahan mobil itu, lalu terbersit dalam benak saya sebuah pertanyaan, kira-kira apa ya pekerjaan orang yang memiliki mobil ini, ah paling koruptor atau milyuner yang hedon, namun astagfirullah, saya lalu terhenyak dan terdiam, ketika badan mobil limousine itu semakin maju, dimana bagian belakangnya semakin sejajar dengan bagian depan mobil saya, saya terhenyak karena orang yang duduk di belakang mobil itu, di bagin penumpang, jauh sekali dari gambaran saya, seorang executive muda dengan batik rapi duduk di sisi kiri belakang mobil itu sambil tangannnya menggenggam Alquran, dia membacanya di tengah kemacetan kuningan jakarta, ya Allah betapa sempurnanya kehidupan itu, masih muda, kaya raya, alim .. lalu meninggal masuk surga, sepertinya bukan khayalan, atau jargon belaka. lalu saya katakan kepada driver saya, ” le, coba lihat orang yang di mobil limousine itu, masih muda dan alim, kita saja senang melihatnya, apalagi orang tuanya ya ? “

petikan cerita diatas adalah satu dari beberapa pengalaman saya ditengah kemacetan jakarta, begitu banyak pelajaran hidup yang sepertinya di tampilkan oleh Allah SWT agar kita bisa merenungkannya dan menjadikannya referensi di dalam melangkah dan mengambil keputusan-keputusan penting dalm hidup ini.

seorang executive muda yang menikmati macetnya jakarta dengan mengaji di dalam mobilnya, memberikan tamparan bagi diri saya, saya masih tidak cerdas di dalam mengatur waktu di setiap hari aktifitas saya, di mobil kalau tidak bbm an, menelpon,baca koran, paling tertidur, sendainya berjam-jam macet saya menfaatkannya untuk mengaji, dan mempelajari arti dari setiap ayat yang dibaca, saya yakin akan banyak keraguan saya menemukan jawabannya dan pencerahannya.

jakarta, seringkali membuat kita harus ” terdesak ” untuk melewati saat-saat khusyuk di dalam beribadah, seperti misalnya, disaat macet di kuningan, dan waktu maghrib tiba, kita kerap membiarkan waktu magrib itu berlalu, tidak bisa sholat ?, jadwal meeting yang selalu bertabrakan dengan sholat dhuhur dan asar, kita tidak enak untuk excuse disaat meeting , apalagi kalau yang hadir adalah direksi, kembali tidak bisa sholat ? jakarta benar-benar menguji iman, manakah yang lebih utama Tuhan atau Kesibukan ?

dengan segala kegelisahan yang tidak bisa untuk disembunyikan, saya tidak boleh ditundukkan oleh kemacetan ataupun kesibukan guna menghadap pada-Nya, saya paksakan diri saya untuk berani mengatur waktu meeting setelah jam sholat dhuhur selesai, saya berbisik dan berpesan perlahan untuk meminta ijin  untuk ashar-an sebentar, lalu saya sebisa mungkin untuk melanjutkan meeting saya di malam hari setelah usai waktu maghrib, prinsip saya, waktu krusial untuk leganya beribadah harus menjadi dasar di dalam menentukan agenda-agenda aktifitas kerja saya, bukan sebaliknya, waktu kerja yang menjadi patokan di dalam mengulur waktu ibadah saya.

Tuhan memang selalu memberi kemudahan, saya merasakan itu, jakarta tidak mudah untuk ditundukkan, saya tidak akan henti berjuang untuk itu, ikhtiar maksimal , ibadah maksimal, Allah pasti bersama kita, dan suatu hari mungkin saja saya dinasibkan oleh Allah SWT untuk menjadi orang yang berlimpah keberkahan rejeki, lalu tiada henti mengingat-Nya, seperti yang dilakukan oleh seorang executive muda dalam cerita saya di awal tulisan ini, duduk di limousinenya, mengaji ditengah kemacetan jalan ibukota.

semoga bermakna, amien

Taufan Rahmadi
wiraswastawan
@taufan09

MENJEMPUT SUBUH 6


Saat dimana keadaan terasa tidak berpihak terhadap diri  terkadang meruntuhkan segala sendi keimanan untuk nekat melakukan hal-hal yang keluar dari rel-rel kebenaran, saat dimana keadaan begitu berada dalam sempurnanya, juga kita diterlenakan dengan kealpaan tentang jati diri dari mana sebenarnya segala kenikmatan ini bermula. Kita Manusia adalah makhluk yang hidup dalam bingkai cita-cita, setiap langkah adalah pilihan, setiap pilihan hadir beserta konsekwensinya, setiap konsekwensi menguji resistensi diri untuk menghadapinya, mengambil hikmah adalah output keikhlasan terhadap apa yang menjadi ketetapan dari Tuhan, Taqwa adalah pencapaian utuh dari paripurnanya manusia sebagai makhluk Tuhan.

perjalanan dari 2/3 malam, menundukkan rasa ngantuk, mengembalikan segala indera untuk kembali beraktifitas sesuai fungsinya untuk menunjang tubuh bernyawa ini agar menggerakkan hati menuju keran guna membasuh wajah untuk berwudhu lalu tenggelam di setiap sujud dalam tahajjud, inilah kedamaian.

tangan ini, mata ini, bibir ini, jiwa ini tengah berada dalam transformasinya untuk mendekat dengan apa yang kita sebut Dia Dzat Maha Tinggi, 1001 persoalan, 1001 doa , kita curhatkan kita haturkan, ada apa dengan hidup disaat kegelisahan adalah dominasi dari keseharian, bagaimana dengan dosa-dosa yang kita perbuat disaat kita kerap berulang melakukannya, dimanakah nurani disaat kita menjadi serigala bagi makhluk lain.

malam menuju dekat subuh, tersisa harap yang menyatu dengan lirih suara mengaji dari masjid, bumi kembali bergeliat, adzan berkumandang, matahari akan segera menghadirkan fajar, ini adalah keseharian yang diberikan Tuhan untuk kita menikmatinya dengan semangat bukan dengan keluhan,disaat kita tetap tegak, percayalah keberhasilan bukanlah keraguan, dia adalah janji Tuhan.

semoga bermakna, amien

Taufan Rahmadi
Wiraswastawan
@taufan09

MENJEMPUT SUBUH 2


Saat dimana keadaan terasa tidak berpihak terhadap diri  terkadang meruntuhkan segala sendi keimanan untuk nekat melakukan hal-hal yang keluar dari rel-rel kebenaran, saat dimana keadaan begitu berada dalam sempurnanya, juga kita diterlenakan dengan kealpaan tentang jati diri dari mana sebenarnya segala kenikmatan ini bermula. Kita Manusia adalah makhluk yang hidup dalam bingkai cita-cita, setiap langkah adalah pilihan, setiap pilihan hadir beserta konsekwensinya, setiap konsekwensi menguji resistensi diri untuk menghadapinya, mengambil hikmah adalah output keikhlasan terhadap apa yang menjadi ketetapan dari Tuhan, Taqwa adalah pencapaian utuh dari paripurnanya manusia sebagai makhluk Tuhan.

perjalanan dari 2/3 malam, menundukkan rasa ngantuk, mengembalikan segala indera untuk kembali beraktifitas sesuai fungsinya untuk menunjang tubuh bernyawa ini agar menggerakkan hati menuju keran guna membasuh wajah untuk berwudhu lalu tenggelam di setiap sujud dalam tahajjud, inilah kedamaian.

tangan ini, mata ini, bibir ini, jiwa ini tengah berada dalam transformasinya untuk mendekat dengan apa yang kita sebut Dia Dzat Maha Tinggi, 1001 persoalan, 1001 doa , kita curhatkan kita haturkan, ada apa dengan hidup disaat kegelisahan adalah dominasi dari keseharian, bagaimana dengan dosa-dosa yang kita perbuat disaat kita kerap berulang melakukannya, dimanakah nurani disaat kita menjadi serigala bagi makhluk lain.

malam menuju dekat subuh, tersisa harap yang menyatu dengan lirih suara mengaji dari masjid, bumi kembali bergeliat, adzan berkumandang, matahari akan segera menghadirkan fajar, ini adalah keseharian yang diberikan Tuhan untuk kita menikmatinya dengan semangat bukan dengan keluhan,disaat kita tetap tegak, percayalah keberhasilan bukanlah keraguan, dia adalah janji Tuhan.

semoga bermakna, amien

Taufan Rahmadi
Wiraswastawan
@taufan09

MENJEMPUT SUBUH PART 3


Apakah yang harus dilakukan oleh setiap manusia disaat segala ikhtiar berujung pada sebuah kebuntuan, alias tiada hasil ? apakah yang paling dirasakan oleh setiap manusia disaat dia  berada dalam titik nadirnya , keputusasaan dan keterasingan ? apakah kesimpulan yang hadir dalam pikiran setiap manusia tentang keyakinan akan kekuatan Tuhan, manakala tidak ada satupun tempat dimana dia meminta pertolongan tidak menunjukkan kepedulian ?
inilah syetan, menguasai pola pikir manusia dengan menjadikan dirinya adalah ” sahabat ” disaat cobaan datang bertubi-tubi.

manusia adalah makhluk dengan keterbatasan, itu adalah pemikiran bagi mereka yang selalu mendudukkan keterbatasan sebagai sebuah permakluman, manusia adalah makhluk dengan keluarbiasaan , ini adalah pemikiran dari mereka yang bermental pejuang, pilihan ada ditangan kita yang menjalani.

Tuhan adalah garansi kebenaran, disaat kita berikhtiar dan memohon kepada-Nya adalah jaminan untuk dikabulkan, yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, disaat kita menjadi sosok yang memohon, sudahkah kita sadar bahwa sebenarnya Tuhan sangat mengerti apa yang terbaik untuk kita, keinginan manusia tidaklah berbanding lurus dengan kebaikan untuk manusia, finalisasi keputusan itu berada pada signature-Nya, manusia banyak mengetahui ini namun jarang yang memahami terlebih menerima ini dalam bentuk tawakkal dan keikhlasan yang total.

Mempertanyakan kasih sayang Tuhan adalah awal dimana syaitan berusaha mengkooptasi nilai-nilai kehambaan kita, kekuatan ikhtiar kita sebenarnya tidak terletak pada berhasilnya kita meraih cita-cita namun lebih kepada dua hal,  yaitu pertama : kuat dan tegar dalam proses menggapai cita-cita itu , dan yang kedua : menang dan mampu mengendalikan diri dari segala energi negatif yang menyebabkan kita jauh dari Tuhan, hakekat kasih sayang Tuhan itu justru terletak pada Kebaikan dan Kebutuhan yang diberikan-Nya kepada manusia bukan kepada keinginan manusia itu sendiri.

sesuatu akan menjadi yang terbaik disaat yang terbaik itu  mampu secara multi perspektif bermanfaat bukan saja bagi diri sendiri, keluarga, ataupun orang lain, namun juga mampu membuat ke Tauhid-an kita kepada Tuhan tidak berada dalam area keraguan. Tuhan tidak akan mungkin meninggalkan hamba-Nya karena diri-Nya sendiri adalah Dzat Maha Kasih Sayang, Ikhtiar saja secara maksimal, dekat terus dengan segala sesuatu yang menjadi perintah-Nya, murnikan dan satukan jiwa dalam frekwensi-Nya, masalah hasil, kita bisa merasakannya bukan lagi dalam tatanan kepuasan tetapi adalah rasa syukur yang tiada terhingga.

pertanyaan akan keberhasilan, mengandai-andai tentang pencapaian, sudah bukan lagi yang akan mendominasi keseharian bagi mereka yang paham bahwa ” berbuat saja yang terbaik di setiap hari dalam hidup, percayalah Tuhan akan dengan pasti menjamin Kehidupan “.
selamat bekerja, hari kamis dan ketegaran melewatinya
wass.wr.wb

Taufan Rahmadi
Wiraswastawan
@taufan09

MAKNA DIBALIK MENGINAPNYA SBY DI PENDOPO GUBERNUR NTB


Bapak President RI, Bapak SBY, menginap di pendopo gub NTB, mengadakan rapat terbatas guna membahas pelaksanaan program kerja MP3EI koridor 5, hal ini menurut saya memiliki makna tersendiri,

Dalam perspektif ekonomi, ini menunjukkan bahwa NTB sudah dianggap memiliki nilai strategis di dalam pencapaian-pencapain target peningkatan sektor ekonomi unggulan negara, seperti pariwisata, pertanian dan pertambangan.

Dalam perspektif Investasi, president pastilah melihat NTB sebagai sebuah daerah yang kaya akan potensi yang bisa mengundang para investor utk dtg berlomba menanamkan modalnya, evaluasi thdp hal ini pastilah dilakukan, keseriusan semakin bisa terlihat dengan turunnya langsung seorang president bersama jajaran menterinya dalam pelaksanaannya di daerah.

Dalam perspektif sosial dan kemasyarakatan, president kerap datang ke daerah, terjun langsung, mengarahkan menterinya untuk tidak hanya duduk dibelakang meja, mengurangi GAP antara daerah dengan pusat, jarak antara president dgn rakyatnya, spirit spt ini sdh mulai terlihat dan harus terus ditingkatkan, bagi kalangan pengusaha dan pemerhati kebijakan daerah, MP3EI memang masih menyisakan banyak tanda tanya dalam implementasinya, ini membutuhkan sebuah gerakan bersama dalam sebuah pemahaman, jika MP3EI ini sukses, NTB akan mengalami daya ungkitnya jauh melebihi posisinya saat ini, rakyatpun akan merasakan langsung manfaatnya

Ground breaking sdh dilakukan hampir setahun yang lalu, evaluasi yg dilakukan secara langsung oleh bapak president kali ini pasti akan memberikan banyak pekerjaan rumah bagi semua pejabat terkait termasuk pemprov NTB sebagai ketua dari koridor 5 ini, menyatukan persepsi untuk mewujudkan aksi dari program-program yang sudah direncanakan dlm MP3E1 adalah hal yang teramat penting jika ingin pemerintahan saat ini untuk selalu dikenang dari generasi ke generasi ..dimana karyanya menjadi kebanggaan NTB …kebanggaan kita semua !

Semoga bermakna,
untuk NTB yang kreatif dan bersih,
Taufan Rahmadi

DI SAAT NEGERI INI MELUPAKAN TUHAN


Pada satu waktu dimana sebuah negeri melupakan Tuhan, disaat ketenaran memporakporandakan kebiasaan, disaat kekuasaan membunuh kemanusiawiaan, dan disaat nama-nama suci Tuhan sering dijadikan mainan bahkan ketawaan. detik menuju akhir zaman adakah terasa sudah  dekat  nian ?
sebuah Negeri yang penuh dengan kesempurnaan, katanya, disaat kemakmuran sudah tidak perlu dipertanyakan, sebuah negeri yang tumbuh diatas nilai-nilai kedaulatan,katanya, dimana kemerdekaan diraih dengan darah para pahlawan, sebuah negeri yang manusianya hidup berlandaskan Ketuhanan,katanya, dimana prilakunya adalah cerminan Agamanya bukan pikirannya. kawan, adakah negeri ini, negeri ” katanya ” ?

siapa yang pantas memimpin negeri ini ? mereka yang dituakan tidak bisa menjadi tauladan, mereka yang muda begitu mudah tenggelam dalam godaan, mereka yang kaya raya tapi mati rasa akan penderitaan, mereka yang mengatakan dirinya pahlawan, tapi tidak lebih daripada manusia bayaran, adakah kualitas Iman bangsa ini sedang menuju kehancuran ?

kita rindu manusia pilihan, kita rindu seorang Hayam Wuruk dan Gajahmada yang bersama membawa Majapahit pada zaman keemasannya, kita rindu seorang HOS Cokroaminoto yang mampu mendidik seorang Sukarno menjadi pemimpin besar negeri ini, kita rindu seorang Bung Hatta  yang bisa mengaktualisasikan kejujuran didalam kesehariannya, kita rindu seorang Buya Hamka yang mampu menjadi penyejuk ummat disaat bangsa ini membutuhkan sandaran, seorang ulama dengan jaminan kepercayaan.

Negeri ini adalah negeri yang besar, negeri ini adalah negeri yang bersendikan kekuatan Ika dalam kebhinekaannya, negeri ini adalah negeri yang berKetuhanan, ironisnya nilai nilai itu semakin pupus dari ke hari dalam kehidupan kita berbangsa, sangat menakutkan disaat nanti tanpa tersadari negeri ini berjalan dengan sendirinya dan melupakan Tuhan yang menciptakannya.

Kehancuran adakah kita semua berkenan ?

Taufan Rahmadi - wiraswastawan - @taufan09
(Bandung 26/5 2012, untuk Indonesia di menjelang semakin dekatnya bulan Ramadhan )

ENLIGHTENMENT HABIBIE UNTUK HIPMI


Arcadia Lt 6, Jakarta, June 10th 2012
…… Hening dalam Habibie …


diawal saya menerima broadcast dari kawan-kawan hipmi tentang acara SDP tahun ini, sempat begitu banyak tabir yang menghalangi saya untuk hadir, kaki terasa berat untuk datang, ada banyak pertimbangan ada banyak persepsi, apakah penting untuk datang ? apakah ada yang dimaknai disana ?,

lalu entah kenapa, hati saya, nurani saya tepatnya terus mengganggu saya, untuk datang, untuk datang, oh Tuhan, kemudian akhirnya saya memilih untuk datang kemarin sekaligus bertemu dengan kawan-kawan HIPMI NTB yang menghadiri acara itu, sempet bertanya apakah ada biaya untuk itu ? seorang kawan panitia mengatakan kpd saya, oh tidak mas, datang saja, tapi sebenarnya bukan karena biayanya saya memilih datang atau tidak datang, tapi bagian terakhir dari undangan yang saya terima tercantum agenda ” studium generale ” ( semoga bener tulisannya ), dari seorang presiden ke 3 Indonesia , Prof Dr Ing BJ Habibie, seorang yang menjadi idola saya, legenda dalam hidup saya, semenjak saya mulai tahu membaca aksara.

detik terus berjalan, tidak sabar menunggu senja dan maghrib yang segera hilang di hari ini, menuju saat saya bertemu dengan dekat, dengan seorang yang terkenal karena kejeniusannya di dalam aerodinamika, rekayasa tekhnologi dirgantara, seseorang yang menjadi  panutan akan sosok suami yang setia dan romantis, sebuah image yang bertolak belakang dari gambaran stigma banyak orang, bahwa romantisme hanya milik seniman, tapi ternyata romantisme dimiliki juga oleh seorang habibie, seorang ilmuwan tekhnologi, yang identik dengan buku, dan rumus-rumus. Habibie telah menjadikan rumus-rumus itu menjadi karya keabadian bagi cintanya kepada Indonesia.

Habibie hadir, di sebuah forum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, saya bertanya ? apa yang kira-kira akan dibahas beliau ? apa yang dia tahu tentang dunia usaha ? seorang tekhnokrat apakah bisa melaksanakan prinsip-prinsip entrepreneurship ? apa yang dia tahu tentang marketing ? banyak tanda tanya muncul.

lalu, saya siapkan pikiran dan konsentrasi saya, hp saya matikan,my canon saya stdbykan, saya tahu saya tidak mungkin bisa duduk di depan, karena menyesuaikan aturan protokoler, namun saya tidak kehabisan akal, saya duduk dibawah, disisi kursi terdepan, selain dikarenakan keterbatasan jangkauan lensa kamera yang saya bawa untuk mengabadikan momen beliau ini, juga dikarenakan saya ingin menikmati kuliah umum ini dengan tanpa ada distorsi, duduklah saya sejajar, satu baris dengan VIP yang sudah diatur duduk disana, yang membedakan, mereka duduk di kursi, saya duduk bersila sambil memegang kamera.
inilah habibie, presiden ke 3 Indonesia :

..” dek, dalam saya berusaha dan memandang pengusaha, hal yang terpenting bagi saya, adalah memastikan bahwa segala hasil usaha saya harus bersih, halal , legal disaat sudah berada dalam lemari saya, tidak ada keraguan dan benar- benar menjadikan kenikmatan buat semua .”

..” dek, saya datang ke indonesia itu berawal dari 20 orang yang membantu saya, lalu kemudian berkembang menjadi ribuan tenaga kerja, dengan kinerja yang mampu menunjukkan nilai eksponensial yang signifikan bagi perusahaaan. “

… ” dek, industri pesawat yang saya bangun bukanlah mainan, saya banyak mendengar komentar tentang itu, habibie melakukan pemborosan untuk mainan pesawat terbangnya, membuat negara rugi, bukan bukan karena itu, saya membangun industri pesawat ini agar bangsa lain tidak memandang rendah kita, agar kita diakui dunia, begitu itu kita dapatkan, Indonesia akan menghadapi kejayaannya …”

..” dek, saya bicara ini bukan untuk pamer, bukan, untuk apa saya pamer, saya bukan cari kerja kepada kalian bukan, tapi saya ingin menunjukkan kepada kalian, bahwa saya yang sudah berusia 76 tahun ini , yang sudah pantas kalian panggil kakek, tidak ingin melihat kalian minder, menjadi tidak bersemangat, kita bukan bangsa yang bodoh, kalian harus lebih baik dari saya, kakek kalian, itulah baru kemajuan !

..” dek, saya tahu dan saya dengar kalau ada banyak kekuatan yang tidak ingin membiarkan saya berkembang, saya tidak menyerah, saya akan buktikan bahwa industri kedirgantaraan akan bangkit kembali dengan sinergi positif yang kita lakukan, dan ini saya lakukan bukan untuk saya, tapi untuk Indonesia, negeri saya !

standing oviation berkali-kali dilakukan oleh para hadirin disetiap kali Habibie memaparkan kuliahnya, hampir 3 jam, waktu terasa cepat berlalu, Habibie adalah benar seorang president yang cerdas, jujur, religius dan romantis, sayang waktu beliau berkuasa tergolong singkat, masterplan pembangunan indonesia yang beliau rencanakan harus kandas ditangan kepentingan politik pragmatis kala itu. Habibie memang ” kalah ” saat itu, tapi malam ini dia telah memenangkan hati banyak generasi muda pengusaha, calon-calon pemimpin masa depan negeri ini, Habibie benar adalah seorang kakek dalam usia, tapi beliau adalah abadi dalam karya.

kawan, malam ini adalah malam bersejarah, kita bersama beruntung mendapatkan kesempatan secara dekat mendengar pencerahan dari beliau, ini adalah ” oleh - oleh ” kita buat saudara-saudara kita di daerah yang tidak bisa datang.
menjadi seorang pengusaha yang bersih, menjadi seorang pengusaha yang visioner, menjadi seorang pengusaha yang berani, menjadi seorang pengusaha yang tidak minder,  dan menjadi seorang pengusaha yang berarti buat orang banyak, itulah kesimpulan saya tentang ” bagaimana sudut pandang habibie tentang pengusaha “.

Bapak Habibie turun dari podiumnya, hadirin berebut mencium tangan dan menggandeng beliau, sayapun berdiri, dan bergumam, malam ini adalah malam yang bermakna sekali bagi hidup saya, begitu sampai rumah saya akan ceritakan kepada anak saya dan istri saya, tentang Habibie dan perjuangan yang beliau lakukan untuk bangsa ini, agar kelak mereka harus lebih hebat dari ayahnya ini. Sungguh Mencerahkan !

semoga bermakna,

Taufan Rahmadi - @taufan 09
wiraswastawan

MENJEMPUT SUBUH IV


Jakarta, 1 Juni 2012 - dini hari 2:49, dalam Al-Muzzamil

dini hari ini begitu hening, pintu-pintu sudah tertutup, deru kendaraan sudah tidak terdengar lagi, senyap, benar-benar senyap, manusia sudah tenggelam dalam tidurnya, letih dan penat setelah seharian mengejar apa yang menjadi cita-citanya. seperti biasa aku terjaga setelah lewat ” jam kritisku “, menyalakan laptop, membuka catatan lalu mulai mengerjakan ” pe-er ” ikhtiarku, bergelut dengan konsep kreatif, riset data dan pembuatan rencana pengembangan bisnis yang oleh seorang kawan aku diminta membantu untuk membuatnya, akupun tenggelam dalam intuisi dan imajiku, jari-jari ini semakin lincah saja menari menulis apa yang melintas dalam benakku, terlebih dalam suasana seperti ini, lantunan ayat-ayat murottal Al-Quran adalah penyempurna dari heningnya dini hari .

kalau dulu di masa kuliah, golden moment disaat mengerjakan segala tugas kuliah adalah momen menjelang maghrib, sekarang sepertinya bertambah, dini hari menjelang subuh, disinilah kualitas kejernihan ide itu muncul dengan maksimalnya, powernya mampu membuat semua saraf kreatif seperti menyala tiada surutnya, kebuntuan aku di dalam menyelesaikan sebuah konsep hampir tidak pernah lagi terjadi, ini bukan saja mempercepat proses kerjaku tapi juga memberikan kedamaian bathin yang luarbiasa.

Dini hari menjelang subuh, momen paling pas di dalam meracik sebuah karya dan memberikan ” ruh ” pada penyelesaiannya, dan aku semakin ” kecanduan ” untuk menikmati setiap detiknya, Tuhan terasa demikian dekat, menyebabkan ide semakin mengalir dengan cepat.

Perasaan jauh dengan keluarga, orang tua, istri dan anak-anak seringkali datang disela-sela aku bekerja,rindu yang demikian sangat, apalagi di bidang usaha dunia kreatif yang aku geluti yang mengharuskan aku terus bergerak dari satu titik ketitik selanjutnya untuk mengejar pekerjaan di setiap lubang-lubang kesempatan di negeri ini, menebar jala, melobby, menyakinkan setiap relasi tentang sesuatu yang abstrak , sebuah konsep, sebuah kertas ide, bukan sebuah barang jadi, barang nyata yang jelas terlihat, yang lebih mudah untuk dijual.

Di waktu dini hari menjelang subuh ini lah aku komunikasikan segala gelisahku, segala penatku , segala rinduku, pada Dzat penguasa alam semesta, aku bisikkan ” Ya Allah, bisikkan pada Ibuku, Bisikkan pada anak dan istriku, aku disini bukan untuk bermain-main, aku disini bukan untuk jauh dari mereka, tiada yang sanggup menghargakan setiap detikku bersama mereka dengan apapun, percayalah ini adalah sementara sampai disaat keadaan dimana diriMU memberiku kecukupan dan melengkapi kami dengan keberkahan rejeki yang diriMu berikan, semoga Engkau mendengarkan ya Rabb, jadikan sisa hidupku untuk bermakna”.

Sebentar lagi matahari muncul dari peraduannya, dunia kembali terbangun, manusia kembali hiruk pikuk dengan kesibukannya, semoga aku terhindar dari sifat lupa akan alasan mengapa aku disini, dan aku terjaga untuk terus menjadi lebih baik di setiap hari dalam hidupku, ada mereka disana yang setia menungguku, yang mengharapku untuk selalu dekat, indah pada akhirnya aku yakinkan itu, 

seperti Nasehat Ibuku suatu hari, ” Nak, selalu libatkan Allah dalam perjuanganmu, Insyallah Dia akan mendengarmu dan melindungimu “.
Libatkan Allah, Inilah solusi,  sudahkah kita ?

semoga bermakna,
wass.wr.wb
Taufan Rahmadi - Wiraswastawan
@taufan09

CATATAN DINI HARI


usai sudah hari ini, dlm dini hari, heningku sepi, tidak ada yg lebih berarti disaat melawan kantuk, wudhu, lalu bersujud pd ilahi membaca takbir, lalu al fatihah dan ayat-ayat pendek utk memujiNya, mlempar bola2 harapan pd penguasa langit, bgmn diri begitu hina


satu bulan telah berjalan, meniti jembatan mimpi dgn keterbatasan, nafas terus disadarkan tentang makna hidup yg harus kuat dlm tantangan disinilah kita belajar, dlm ladang garapan yang diciptakan-Nya untuk manusia, walau seringkali kita lupa disaat berada dalam Nikmat-Nya

diberikan kesenangan kita mengeluh, diberikan kesulitan kita mengaduh, manusia menjebak dirinya dlm dimensi yg tiada berdefinisi, hampa 

kapan kita bisa utk mengatakan cukup untuk sebuah ambisi, kapan kita bisa menemukan jawaban dr semua kegelisahan, Tuhan kerap di no 2 kan

kepada kawan aku sebenarnya ingin membisikkan, “seberapa beranikah kita menjeda sbh ikhtiar dgn bersujud pada Tuhan ? “

ibukota adlh sbh medan uji bagi mrk yg ingin mmenangkan ksejatian sbg makhluk Tuhan, beratkah jiwa disaat waktu sholat srg kita lewatkan ?

waktu akan menuakan manusia adlh kepastian, adakah terlalu berani diri ini utk menyambut setiap detik kedepan tanpa setitik kebaikan ?

Cerita Seorang Tangan Kanan Konglomerat Negeri Ini


Sulawesi di suatu hari.

Diskusi kecil terjadi hari itu antara saya dengan kawan saya yg kebetulan seorang  tangan kanan salah satu konglomerat negeri ini.

” Mas, tahu nggak, dlm rentang waktu saya menemani beliau dalam perjalanan bisnis banyak suka duka yg saya alami, kita jangan bicara sukanya lah ya, kita bicara dukanya saja ya … ‎​​hahahaha, ok ?

Begini, duka saya terbagi atas berbagai katagori berdasar lokasi dan kondisi ..

Duka disaat meeting, paling tidak enak kalau pas lg meeting di jam dhuhur, seringkali meeting itu moloorrr hingga harus mendekati asar, apalagi kl lg panas2 nya bisa lolos juga asar, nah awalnya sy bingung bgmn caranya sy mensiasati ini, namun kemudian sy temukan caranya, sy sll menyiapkan recorder dan duduk paling dekat pintu, jd kl mau jeda sholat tinggal kasih kode tape dan tangan di telinga kebeliau,lalu dhuhur sy jama’ dgn asar , aman

Duka disaat makan, beliau adlh org yg kuat tahan makan, mlewati jam makanbiasa, sarapan gabung dgn makan siang jd makn sore, makan mlm saja yg sering pas, tp jgn gembira dulu, karena beliau selalu memilih tempat makan yang nyaman dan berklas, jaminan dalam suasana tp tdk menjamin kenyang dan lahap bagi selera perut asli indonesia spt saya, jd sy mengatasi ini dgn cara,sy makan nasi dulu yang mengenyangkan, jd disaat menemani beliau makan, sy hanya makan ” formalitas ” saja hahahaha.

Duka di dalam mobil, tahu nggak mas, meski pakai mobil mewah, mobilnya bapak adlh ” kantor ” berjalan, semua peralatan komunikasi , telpon satelite, wifi, fax, tv lengkap, ini karena memang bapak mengatur pergerakan bisnisnya dan politiknya dari sini, nah yg plg tidak enak di telinga adlh disaat transaksi miliaran dikemukakan dgn lugasnya melalui telpon, memberi hadiah dsb, sedang hati saya hanya bisa berdoa mungkin suatu hari disaat saya nanti mas dinasibkan menjadi seperti beliau, saya bakal tidak melupakan untuk mengatakan kepada orang disamping saya, ” dek, bagamana kabar anak istri? Duit kamu masih ada ? besok ambil dikantor ya?”, mendengar ini sy ketawa juga jadinya.

semoga bermakna,

Taufan Rahmadi
@taufan09 - wiraswastawan

MENJEMPUT SUBUH 1


Minggu 1 Juli 2012 - menunggu subuh
— 18 Hari menjelang Ramadhan –

satu persatu Tuhan berbicara dengan menjawab doa-doa ku, hambatan dan rintangan yang kerap menguji resistensi dari sebuah ikhtiar perlahan mampu diredupkan dengan ketekunan dan keyakinan bahwa sejauh kita berada di jalan Tuhan, Tuhan tidak akan lupa apalagi meninggalkan.

membangun sebuah bisnis benar tidaklah mudah, memulai dari Nol lalu membentuknya menjadi sebuah skema dan menjalankannya dengan sebuah sistem, memilih dan mempersiapkan sumber daya manusia pilihan yang menjadi operatornya ini juga adalah perkara yang tidak gampang, selain harus pintar di dalam menemukan strategi untuk tetap bisa hidup , juga harus kuat di dalam membunuh kepesimisan disaat sesuatu belum berjalan sesuai harapan. seperti kata banyak orang sukses, ” setiap kesuksesan selalu berawal dari sebuah kesungguhan, dia bukan datang dengan tiba-tiba, dia diraih bukan dengan sekejap ! “

mengawali sebuah perjuangan haruslah juga mempersiapkan diri dengan mental yang kuat menahan gelombang tantangan dari perjuangan itu sendiri,  menetapkan sebuah destinasi dari apa yang ingin dicapai membutuhkan sebuah daya pikir dan daya aksi yang secara terus menerus ditanamkan dalam hati, bahwa diri mampu untuk meraihnya, ini cuman masalah waktu saja. optimisme adalah sebuah konstanta tak terhingga yang harus tetap menyala dalam membalikkan titik nadir menjadi titik pencapaian dan keberhasilan.

saya, kami, masih dalam medan perjuangan guna meraih segala apa yang dicita-citakan, suka - duka adalah romantika yang harus dinikmati, dinikmati bukan dengan larut di dalamnya, tapi terus bergerak dan mencari solusi dari setiap kesulitan yang ada,” libatkanlah Allah di dalamnya nak, pasti akan selalu ada jalan yang terbaik !”, ujar ibuku suatu hari.

waktu, memberi makna dari setiap detik yang berjalan, mengkreasikannya dengan karya-karya yang tidak berkesudahan, mempersembahkannya pada mereka yang kita cintai, lalu menebarkan manfaatnya pada semua makhluk Tuhan, adakah kita terlalu Naif untuk kemudian lebih menyakini sebuah Ketidakberhasilan daripada berbaik sangka pada Tuhan !

semoga bermakna

@taufan09

( doa dan support selalu untuk istriku Suksma yang terus berjuang membesarkan warung ” Ayam Taliwang H. A Moerad  ” kami di Semarang )