Senin, 30 Juni 2014

Hikmah Ramadhan Part 1 : Anak-Anak Kita dan Persaingan di dalam diri mereka



Di setiap kali bulan Ramadhan hal yang paling saya nantikan adalah pelajaran hikmah apalagi yang saya dapatkan di bulan suci ini.
Belum saja ramadhan berjalan 1minggu, Allah telah menunjukkan sebuah pelajaran sederhana kepada saya, ini tentang manfaat persaingan dan lingkungan diantara anak-anak kita.
Sudah hampir seminggu ini, ke-2 anak saya Langit dan Semesta mengisi hari-harinya di Lombok utk bersilaturahim kepada keluarga besarnya disini, tidak saja berjumpa dengan nenek,kakeknya, paman dan tantenya tetapi juga berjumpa dengan saudara sepupu mereka yg saat ini sudah sebaya dengan mereka.
Langit dan semesta, disaat saya di semarang tidak pernah saya melihatnya demikian bersemangatnya di dalam beraktifitas sholat berjamaah ketika mereka bersama saudara sepupunya saat ini.
Saya menggilir mereka, langit - semesta dan sepupunya untuk menjadi imam disetiap menjalankan sholat, saya tidak pernah melihat langit se-pede ini di dalam membacakan setiap bacaan sholat, begitupun juga dengan semesta, tidak pernah saya melihat se-serius ini dia menjadi imam sholat, meski ke-2 nya di beberapa bacaan masih belum sempurna dan " bolong ", tapi keberadaan mereka di dalam lingkungan keluarga besar mereka mampu merangsang keberanian dan ke-pedean sikapnya untuk menunjukkan yang terbaik yang mereka miliki kepada saudara sepupunya dan lingkungan sekitarnya.
Belum selesai disitu, tidak lagi saya pernah mendengar mereka mengeluh lemas atau kelaparan lagi didalam menjalankan puasa kali ini, karena mereka melihat sepupunya menjalankan puasa dengan tanpa mengeluh juga, dan disaat sholat tarawih berjamaah mereka tetap bersamangat hingga di rekaat terakhir, kembali tidak mengeluh akan jumlah rekaat yang banyak di mata mereka.
Cerita tentang anak saya, langit dan semesta ini adalah sebuah cerita sederhana yang menuntun saya pada sebuah hikmah untuk semakin menyakini bahwa betapa berpengaruhnya lingkungan terhadap kualitas mental dan sikap anak-anak kita, Dan semangat Persaingan diantara anak-anak jika diarahkan dengan positif akan mampu menghadirkan kekuatan-kekuatan luar biasa dari dalam diri mereka dari yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya
Langit yang merasa tidak " pede" dengan bacaan sholatnya menjadi " pede " disaat menjadi imam bagi sepupunya, Semesta yang tidak pernah serius di dalam membaca bacaan sholatnya, kali ini dia membacanya dgn penuh ketelitian dan penghayatan, malah dia sempet mengkritik bacaan kakaknya yang salah karena kelewatan satu ayat. Ketidakpedean berubah menjadi berebutan ditunjuk menjadi imam sholat.
Ramadhan adalah bulan suci dimana di dalamnya bertabur berjuta hikmah dan hadirnya banyak keajaiban bagi yang ikhlas menjalankannya. Melihat Langit dan Semesta tumbuh hingga saat ini membuat saya semakin menyadari pentingnya nilai-nilai keagamaan untuk menjadi modal dasar mereka Di dalam menjawab tantangan masa depan yang semakin mengerikan ini.
Semoga Allah SWT melindungi mereka semua, menjadikan mereka menjadi manusia masa depan pilihan Tuhan untuk bisa bermanfaat tidak saja untuk diri mereka, melainkan untuk keluarga dan masyarakat banyak, amin
Taufan Rahmadi