Sabtu, 15 Oktober 2011

Sea Games : Indonesia Bisa !

LAYAR TELAH TERKEMBANG, Pantang Surut ke Belakang!

Semua kegundahgulanaan, kerisauan tentang persiapan penyelenggaraan SEA Games XXVI/2011 di Palembang dan Jakarta, tentu punya alasan yang kuat dan berdasar. Tapi haruskah kita ‘’berhenti’’ hanya di tahap itu. Tentu tidak, karena sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang.

Apa pun ‘’warna Anda’’, selama Anda masih Warga Negara Indonesia yang cinta Negeri ini, yang bangga dan merindukan Indonesia yang digjaya, Indonesia yang bermartabat, saatnya berpegangan tangan, saling memberi dan menularkan energi positif untuk mendukung terselenggara dan suksesnya pelaksanaan event terbesar olahraga antarbangsa se Asia Tenggara ini

Yakinlah, pesta olahraga se-Asia Tenggara atau SEA Games XXVI/2011 di Palembang dan Jakarta, ini pasti akan berlangsung tepat waktu dan sesuai rencana dari tanggal 11 hingga 22 November mendatang, dengan selamat dan sukses.

Sebagai anak bangsa, tentu saja kita semua berharap dengan segenap keyakinan, bahwa AYO INDONESIA BISA melaksanakan event besar ini. Tidak boleh ada kata mundur, apalagi kata tidak bisa!

Dan sebagai anak bangsa, kita melihat bahwa SEA Games bukan cuma tanggungjawab pemerintah atau Inasoc semata. Tapi juga tanggungjawab kita untuk mensukseskan dan merayakannya. Teramat banyak hal yang bisa kita perbuat. Doa dan dukungan penuh dengan berbagai daya dan upaya demi kesuksesan event ini. Sukses sebagai tuan rumah dan sukses dalam prestasi, meraih kembali gelar juara umum yang telah lama terlepas dari tangan kita.

Ayo dukung dan hadir hari ini, 16 Oktober 2011 @ Fountain Plaza Senayan jam 17.00-19.00 untuk menyaksikan peluncuran gerakan ini bersama para perwakilan atlit juga para artis yg telah menyatakan kesediannya:: Syahrini, Nikita Willy, Afgan, Dhani Ahmad, Mulan Jameela, Donna Agnesia, Ira Wibowo, Okky Lukman, Uya Kuya, Farid, Reza Bukan dll... AYO INDONESIA BISA! 

( Respect, Taufan 9 of ujungpintu.com,project director kadin indonesia - inasoc. Torch relay sea games 2011 )

Jumat, 14 Oktober 2011

PELAJARAN DARI "TEDDY YUSALDI" (BEST ENTREPRENEUR INDONESIA 2011 )







NTB kembali bangga, "TEDDY YUSALDI " salah satu putra daerah terbaik propinsi ini berhasil meraih penghargaan sebagai pengusaha muda terbaik indonesia dalam ajang " Who Wants To Be the Young Entrepreneur Indonesia 2011 ", Teddy merintis usahanya semenjak 5 tahun yang lalu, saat ini gurita bisnisnya telah mampu menjadikan dia adalah " raja kapal tongkang " melalu bendera trans marin corporation dan tedco group, dalam waktu dekat Teddy akan berkeliling indonesia guna menjadi " duta pengusaha muda indonesia " dengan tujuan berbagi semngat kepada para entrpreneurs muda disetiap daerah di pelosok negeri ini, ayo NTB, mari kita terus berprestasi sesuai bidang kita masing-masing, sebuah " jawaban generasi " untuk NTB dan untuk Indonesia ... salam T9

( foto : Teddy dan T9 sedang belajar bersama dari Om Bob Sadino )



PELAJARAN DARI TEDDY YUSALDI

Assalamu'alaikum

Tiga tahun lalu PP Nurul Haramain (Mengundang & Didatangi oleh TEDDY YUSALDI), si Anak Kopang keluarga pak HL Makmur Said. Terus terang saya sampaikan bahwa ada jejak TEDDY YUSALDI dalam Ramon Magsaysay award yang saya terima.

Dari TEDDY YUSALDI saya mendapai beberapa hal:
1. Memandang dunia secara luas dan utuh sebagai ladang kompetisi;
2. Menjadikan siapa saja sebagai guru;
3. Cepat mengambil keputusan dan sangat berani menantang resiko;
4. Tidak sudi dihambat oleh kegagalan;
5. Sangat pemurah;
6. Percaya kepada taqdir dan nasib, kewajiban manusia adalah menjemput nasib baiknya.

Teddy Yusaldi adalah juga penguhasa Bangsa Sasak yang menjadi korban PLTU jeranjang dan korban sempitnya pandangan Bangsanya sendiri.

Khusus masalah konversi kayu bakar ke Batu bara, bagi para pengusaha tembakau, Teddy melihatnya sebagai suatu keharusan demi menyelamatkan pepohonan di Pulau Kecil Lombok dan Sumbawa. Dia rela melabuhkan tangkernya dan memberikan para penguasaha berhutang dan bisa membayar setelah mereka sukses dan untung. Jika rugi, Teddy bersedia menanggung kerugian itu demi bangsanya.

Dengan berbsar hati Teddy meninggalkan Lombok yang melihatnya hanya dengan sebelah mata, kini Nasional menghagainya setinggi itu, maka saya kembali mengundangnya :

"Teddy pulanglah, kita rajut kembali serpihan harapan2 anak bangsa kita. Maafkan saudaramu sendiri. Memberilah di SINI"

Wassalam
CC. HL Makmur Said

( artikel ditulis oleh " TGH Hasanain Juaini " Peraih Ramon Magsaysay award 2011 )

Rabu, 05 Oktober 2011

LETS SAVE SEAGAMES INDONESIA

... NASIONALISME SEORANG PENGUSAHA SUKSES DARI SOSOK SEORANG RAHMAT GOBEL YANG BEGITU TINGGI HARUS BISA MENJADI CONTOH BAGI BANYAK PENGUSAHA MUDA INDONESIA ..



KETUA Panitia Pelaksana Rahmat Gobel tentunya tidak pernah membayangkan bahwa penyelenggaraan SEA Games XXVI akan sepelik seperti sekarang ini. Ketika ditunjuk sebagai ketua panitia pelaksana, ia berharap bisa memberi sumbangsih terbaik kepada negara pada penyelenggaraan pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara.

Pengalamannya sebagai eksekutif bisnis yang berhasil, membuat kehadiran Rahmat Gobel membersitkan harapan bagi penyelenggaraan SEA Games yang lebih berkualitas. Seperti ketika Peter Ueberroth mengubah penyelenggaraan Olimpiade Los Angeles 1984 sebagai pesta olahraga yang menarik untuk ditonton dan menguntungkan, kita berharap ditunjuknya pengusaha yang sukses sebagai ketua panitia penyelenggara SEA Games XXVI bisa membuat pesta olahraga bangsa-bangsa ASEAN juga bisa seperti itu.

Namun rupanya kita bukanlah Amerika Serikat. Kita memang menginginkan adanya sesuatu yang berbeda dalam penyelenggaraan SEA Games XXVI, namun kita tidak memberikan ruang yang cukup bagi orang yang kita tunjuk itu untuk bisa mengembangkan idenya. Ibaratnya, kita memang melepas kepalanya, namun tetap memegang erat ekornya.

Rahmat Gobel tidak berdaya menghadapi birokrasi. Bahkan yang membuat ia pusing tujuh keliling adalah aturan yang ada membuat dirinya tidak bisa bergerak. Belum lagi ketika penyelenggaraan SEA Games XXVI dinodai oleh korupsi pada pembangunan Wisma Atlet di Palembang.

Kini ketika penyelenggaraan SEA Games XXVI tinggal tersisa dua bulan, masih banyak fasilitas yang diperlukan untuk penyelenggaraan pertandingan belum siap untuk bisa dipakai. Bahkan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat tanda identitas bagi penyelenggara, ofisial, wasit, dan atlet pun belum bisa tersedia.

Peraturan yang berlaku mengharuskan untuk setiap pembangunan fasilitas dan pembelian peralatan yang menggunakan anggaran negara dilakukan melalui cara tender. Pelaksanaan tender sendiri membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Belum lagi kemudian pelaksanaannya. Padahal penyelenggaraan SEA Games XXVI tinggal tersisa dua bulan lagi.

Dalam kondisi seperti ini memang dibutuhkan adanya terobosan. Setidaknya ada pelonggaran aturan, khususnya untuk pembangunan fasilitas pertandingan dan pengadaan peralatan. Untuk itulah Rahmat Gobel membutuhkan adanya peraturan presiden yang membolehkan adanya penunjukan langsung pengadaan barang kebutuhan SEA Games XXVI.

Tanpa adanya terobosan itu, Rahmad Gobel tidak berani untuk bertindak. Ia bisa-bisa dianggap melanggar aturan mengenai pengadaan kebutuhan barang dan konsekuensinya bisa dianggap korupsi. Sesudah SEA Games XXVI berlangsung bisa-bisa ia harus menghadapi pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Rahmat Gobel tidak mau niatan baiknya berubah menjadi malapetaka. Untuk itulah ia mengajukan adanya peraturan presiden mengenai pengadaan barang kebutuhan SEA Games XXVI atau ia memilih untuk mundur sebagai ketua panitia penyelenggara.

Kita sangat memahami kesulitan yang dihadapi oleh Rahmat Gobel. Ia dihadapkan kepada posisi yang sangat pelik. Daripada tidak bisa melaksanakan tanggung jawabnya, ia memilih untuk mundur sebagai ketua panitia penyelenggara.

Bola sekarang berada di tangan pemerintah. Presiden dan Menteri Pemuda dan Olahraga harus berani membuat terobosan bagi bisa terselenggaranya SEA Games XXVI. Tidak bisa persoalan terus digantung seperti sekarang.

Presiden tentunya bisa meminta bantuan KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan. Kedua institusi itu bisa diminta untuk menugaskan orangnya membantu panitia penyelenggara SEA Games XXVI mengawal pelaksanaan pengadaan barang kebutuhan pesta olahraga itu. Dengan adanya pengawasan dari kedua lembaga tersebut, meski tidak ada tender seharusnya bisa dijaga tidak terjadinya main mata.

Sekarang ini yang kita pertaruhkan nama baik bangsa. Penyelenggaraan SEA Games merupakan kegiatan rutin yang sudah direncanakan setiap dua tahun sekali. Bahkan negeri yang baru mulai membangun seperti Laos pun, bisa tepat waktu menjadi penyelenggara ketika ditunjuk sebagai tuan rumah dua tahun lalu.

Kita yang selalu mengagungkan sebagai calon raksasa ekonomi baru dan bahkan mencanangkan sebagai negara dengan kekuatan ekonomi ketiga di dunia pada tahun 2045, mempersiapkan SEA Games saja kedodoran. Kita sekarang dihadapkan kepada ancaman kegagalan, hanya dua bulan sebelum pelaksanaan pesta olahraga Asia Tenggara itu dilangsungkan.

Inilah yang terasa sangat ironis. Kita punya mimpi besar, tetapi untuk hal-hal yang kecil  saja kita tidak saksama melaksanakannya. Kita tidak pernah akan bisa meraih mimpi besar itu apabila kita tidak mengubah kultur kerja kita.

Hal yang paling mendesak harus kita perbaiki adalah sikap untuk tidak mementingkan diri sendiri dan mencari untung untuk kita sendiri. Kondisi sekarang ini tidak akan menjadi pelik seperti sekarang kalau kemarin tidak terjadi korupsi pada pembangunan Wisma Atlet. Korupsi itu terjadi karena kita rakus dan egois.

Presiden pun sekarang pasti takut untuk mengeluarkan peraturan presiden untuk memperbolehkan penunjukan langsung pengadaan kebutuhan barang untuk SEA Games XXVI. Yang melalui tender saja korupsi, apalagi yang tidak melalui tender.

Namun kita tidak bisa terus berkutat pada ketakutan. Harus ada keberanian untuk melakukan terobosan dengan memperbaiki pengawasan. Atau pilihannya, kita akan malu semua sebagai bangsa karena tidak mampu menyelenggarakan SEA Games XXVI.

TAUFAN RAHMADI ( T9 ) OF UJUNGPINTU.COM
PROJECT DIRECTOR MALAM BUDAYA TORCH RELAY KADIN - INASOC
SEA GAMES 2011

Minggu, 02 Oktober 2011

" BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK ( BIL ) = PINTU NTB MENUJU DUNIA "

Jakarta, 3 Okt 2011
01.00 dini hari, terbangun, menunggu waktu 2/3 malam

" Taufan, kamu berasal dari NTB ya ?,lombok dan sumbawa kan?, aku suka alamnya terlebih orang-orangnya, ramah-ramah banget, kalau aku sudah landing disana, aku nggak ingat lagi sama Jakarta, kerasa damai banget dihati dan freshhhhh ! "

( seorang pengusaha nasional, berujar kepada taufan (T9) dalam suatu kesempatan acara )

NTB kali ini kembali menjadi buah bibir, NTB kali ini akan menjadi semakin unggul, NTB kali ini telah mendefinisikan apa yang nantinya menjadi jawaban bagi generasi-generasi kedepan, karya karya pembangunan dari pemimpin-pemimpin terdahulu, harus bisa untuk ditingkatkan, sehingga akan lahir masterpiece-masterpiece karya yang bisa menuntaskan semua persoalan selama ini, apapun bentuknya, dari manapun bidangnya.

Paradigma tentang pembangunan haruslah disadarkan kepada sebuah penyatuan energy dari setiap insan NTB, bahwa kita melangkah adalah untuk saling menguatkan bukan melemahkan. Rakyat dan kesejahteraannya adalah destinasi kita semua. Konflik ataupun perseteruan hanya membawa pada sebuah benturan bukan penyelesaian. Rakyat harus kita berikan contoh tentang makna sebuah kebersamaan, makna kepedulian, makna penghargaaan.

BIL, diakui atau tidak adalah sebuah sarana untuk kemajuan NTB, membuka cakrawala lebih luas bagi masyarakat dunia untuk mengenal keramahtamahan kita, menikmati indahnya alam kita, melihat potensi ekonomi daerah kita, apa bentuk investasi yang perlu ditanam di daerah kita, dirintis sejak pemimpin-pemimpin terdahulu, existance effect tidak lama lagi kita akan rasakan, kita semua adalah ENERGI NTB, cukup sudah kita beragumen, cukup sudah darah yang pernah tertumpah, cukup sudah materi yang hilang, kita harus berbenah, menata apa yang sudah ada menjadi lebih baik dan lebih berdaya guna.

BIL, kembali, hanyalah sebuah sarana, sudah ada dan sudah berdiri, masyarakat yang cerdas harus berfikir positif dengan mengambil potensi yang ada guna mengembangkan derajad hidupnya, Pemerintah yang arif harus mampu mengakomodir dan melakukan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat, daerah kita sudah lama tertinggal, masih banyak PR yang harus dituntaskan !

Kawan, mari kita bersama berjiwa besar, mari kita toreh karya lagi yang jauh lebih besar dari sekedar BIL ..., sebuah NTB untuk DUNIA.

mohon maaf kalau ada kekurangan, semoga bermakna

wass.wr.wb

TAUFAN RAHMADI ( T9 )
CREATIVE STRATEGY CONSULTANT
taufanrahmadi.blogspot.com
@taufan09

STAGE 1 KADIN - INASOC SEAGAMES 2011 ( SEAGSTORE OPENING )

... mengikuti acara pembukaaan bersama kawan-kawan kadin dan kawan-kawan inasoc, mencoba berbuat untuk menjaga pridenes bangsa walau itu hanya berperan sebagai " tukang tulis " dipojokan ruangan ....