Jumat, 14 Oktober 2011

PELAJARAN DARI "TEDDY YUSALDI" (BEST ENTREPRENEUR INDONESIA 2011 )







NTB kembali bangga, "TEDDY YUSALDI " salah satu putra daerah terbaik propinsi ini berhasil meraih penghargaan sebagai pengusaha muda terbaik indonesia dalam ajang " Who Wants To Be the Young Entrepreneur Indonesia 2011 ", Teddy merintis usahanya semenjak 5 tahun yang lalu, saat ini gurita bisnisnya telah mampu menjadikan dia adalah " raja kapal tongkang " melalu bendera trans marin corporation dan tedco group, dalam waktu dekat Teddy akan berkeliling indonesia guna menjadi " duta pengusaha muda indonesia " dengan tujuan berbagi semngat kepada para entrpreneurs muda disetiap daerah di pelosok negeri ini, ayo NTB, mari kita terus berprestasi sesuai bidang kita masing-masing, sebuah " jawaban generasi " untuk NTB dan untuk Indonesia ... salam T9

( foto : Teddy dan T9 sedang belajar bersama dari Om Bob Sadino )



PELAJARAN DARI TEDDY YUSALDI

Assalamu'alaikum

Tiga tahun lalu PP Nurul Haramain (Mengundang & Didatangi oleh TEDDY YUSALDI), si Anak Kopang keluarga pak HL Makmur Said. Terus terang saya sampaikan bahwa ada jejak TEDDY YUSALDI dalam Ramon Magsaysay award yang saya terima.

Dari TEDDY YUSALDI saya mendapai beberapa hal:
1. Memandang dunia secara luas dan utuh sebagai ladang kompetisi;
2. Menjadikan siapa saja sebagai guru;
3. Cepat mengambil keputusan dan sangat berani menantang resiko;
4. Tidak sudi dihambat oleh kegagalan;
5. Sangat pemurah;
6. Percaya kepada taqdir dan nasib, kewajiban manusia adalah menjemput nasib baiknya.

Teddy Yusaldi adalah juga penguhasa Bangsa Sasak yang menjadi korban PLTU jeranjang dan korban sempitnya pandangan Bangsanya sendiri.

Khusus masalah konversi kayu bakar ke Batu bara, bagi para pengusaha tembakau, Teddy melihatnya sebagai suatu keharusan demi menyelamatkan pepohonan di Pulau Kecil Lombok dan Sumbawa. Dia rela melabuhkan tangkernya dan memberikan para penguasaha berhutang dan bisa membayar setelah mereka sukses dan untung. Jika rugi, Teddy bersedia menanggung kerugian itu demi bangsanya.

Dengan berbsar hati Teddy meninggalkan Lombok yang melihatnya hanya dengan sebelah mata, kini Nasional menghagainya setinggi itu, maka saya kembali mengundangnya :

"Teddy pulanglah, kita rajut kembali serpihan harapan2 anak bangsa kita. Maafkan saudaramu sendiri. Memberilah di SINI"

Wassalam
CC. HL Makmur Said

( artikel ditulis oleh " TGH Hasanain Juaini " Peraih Ramon Magsaysay award 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar