Rabu, 19 September 2012

MENJEMPUT SUBUH 1


Minggu 1 Juli 2012 - menunggu subuh
— 18 Hari menjelang Ramadhan –

satu persatu Tuhan berbicara dengan menjawab doa-doa ku, hambatan dan rintangan yang kerap menguji resistensi dari sebuah ikhtiar perlahan mampu diredupkan dengan ketekunan dan keyakinan bahwa sejauh kita berada di jalan Tuhan, Tuhan tidak akan lupa apalagi meninggalkan.

membangun sebuah bisnis benar tidaklah mudah, memulai dari Nol lalu membentuknya menjadi sebuah skema dan menjalankannya dengan sebuah sistem, memilih dan mempersiapkan sumber daya manusia pilihan yang menjadi operatornya ini juga adalah perkara yang tidak gampang, selain harus pintar di dalam menemukan strategi untuk tetap bisa hidup , juga harus kuat di dalam membunuh kepesimisan disaat sesuatu belum berjalan sesuai harapan. seperti kata banyak orang sukses, ” setiap kesuksesan selalu berawal dari sebuah kesungguhan, dia bukan datang dengan tiba-tiba, dia diraih bukan dengan sekejap ! “

mengawali sebuah perjuangan haruslah juga mempersiapkan diri dengan mental yang kuat menahan gelombang tantangan dari perjuangan itu sendiri,  menetapkan sebuah destinasi dari apa yang ingin dicapai membutuhkan sebuah daya pikir dan daya aksi yang secara terus menerus ditanamkan dalam hati, bahwa diri mampu untuk meraihnya, ini cuman masalah waktu saja. optimisme adalah sebuah konstanta tak terhingga yang harus tetap menyala dalam membalikkan titik nadir menjadi titik pencapaian dan keberhasilan.

saya, kami, masih dalam medan perjuangan guna meraih segala apa yang dicita-citakan, suka - duka adalah romantika yang harus dinikmati, dinikmati bukan dengan larut di dalamnya, tapi terus bergerak dan mencari solusi dari setiap kesulitan yang ada,” libatkanlah Allah di dalamnya nak, pasti akan selalu ada jalan yang terbaik !”, ujar ibuku suatu hari.

waktu, memberi makna dari setiap detik yang berjalan, mengkreasikannya dengan karya-karya yang tidak berkesudahan, mempersembahkannya pada mereka yang kita cintai, lalu menebarkan manfaatnya pada semua makhluk Tuhan, adakah kita terlalu Naif untuk kemudian lebih menyakini sebuah Ketidakberhasilan daripada berbaik sangka pada Tuhan !

semoga bermakna

@taufan09

( doa dan support selalu untuk istriku Suksma yang terus berjuang membesarkan warung ” Ayam Taliwang H. A Moerad  ” kami di Semarang )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar