Rabu, 19 September 2012

MAKNA DIBALIK MENGINAPNYA SBY DI PENDOPO GUBERNUR NTB


Bapak President RI, Bapak SBY, menginap di pendopo gub NTB, mengadakan rapat terbatas guna membahas pelaksanaan program kerja MP3EI koridor 5, hal ini menurut saya memiliki makna tersendiri,

Dalam perspektif ekonomi, ini menunjukkan bahwa NTB sudah dianggap memiliki nilai strategis di dalam pencapaian-pencapain target peningkatan sektor ekonomi unggulan negara, seperti pariwisata, pertanian dan pertambangan.

Dalam perspektif Investasi, president pastilah melihat NTB sebagai sebuah daerah yang kaya akan potensi yang bisa mengundang para investor utk dtg berlomba menanamkan modalnya, evaluasi thdp hal ini pastilah dilakukan, keseriusan semakin bisa terlihat dengan turunnya langsung seorang president bersama jajaran menterinya dalam pelaksanaannya di daerah.

Dalam perspektif sosial dan kemasyarakatan, president kerap datang ke daerah, terjun langsung, mengarahkan menterinya untuk tidak hanya duduk dibelakang meja, mengurangi GAP antara daerah dengan pusat, jarak antara president dgn rakyatnya, spirit spt ini sdh mulai terlihat dan harus terus ditingkatkan, bagi kalangan pengusaha dan pemerhati kebijakan daerah, MP3EI memang masih menyisakan banyak tanda tanya dalam implementasinya, ini membutuhkan sebuah gerakan bersama dalam sebuah pemahaman, jika MP3EI ini sukses, NTB akan mengalami daya ungkitnya jauh melebihi posisinya saat ini, rakyatpun akan merasakan langsung manfaatnya

Ground breaking sdh dilakukan hampir setahun yang lalu, evaluasi yg dilakukan secara langsung oleh bapak president kali ini pasti akan memberikan banyak pekerjaan rumah bagi semua pejabat terkait termasuk pemprov NTB sebagai ketua dari koridor 5 ini, menyatukan persepsi untuk mewujudkan aksi dari program-program yang sudah direncanakan dlm MP3E1 adalah hal yang teramat penting jika ingin pemerintahan saat ini untuk selalu dikenang dari generasi ke generasi ..dimana karyanya menjadi kebanggaan NTB …kebanggaan kita semua !

Semoga bermakna,
untuk NTB yang kreatif dan bersih,
Taufan Rahmadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar