Tahun
2016 sudah tiba, ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di kepala saya terkait
dunia pariwisata secara global , khususnya bagaimana sebenarnya trend dari
berwisatanya para wisatawan dunia di tahun 2016. Karena ini tentunya sangat
penting selain memberikan secara makro tentang kondisi pariwisata dunia terkini
juga dapat menjadi satu acuan di dalam menelurkan kebijakan-kebijakan yang
terkait dengan pengembangan pariwisata di negera kita.
Saya
kemudian tergelitik melakukan sedikit riset , lalu dari berbagai literature yang saya baca, ada
bermunculan pertanyaan- pertanyaan dasar
yang perlu juga untuk dicari jawabannya, seperti misalnya :
1.
Mengapa Orang mau melakuan perjalanan di tahun
2016 ?
2.
Bagaimana mereka memutuskan sebuah daerah untuk
menjadi tujuan wisata mereka?
3. Bagaimana kira-kira pengeluaran mereka disaat
mereka berlibur di tahun 2016 , akankah jauh lebih banyak daripada tahun 2015 ?
4. Dan bagaimana dampak dari pilihan yang para
wisatawan lakukan di tahun 2016 terhadap industri pariwisata secara keseluruhan
?
Dalam
Menjawab empat poin itu , jika kita melihat hasil penelitian dari TripBarometer
bersama TripAdvisor dari hasil analisa survey dari lebih 44.000 tanggapan dari wisatawan dan
pelaku bisnis pariwisata dunia maka dapat disimpulkan yang akan menjadi trend
baru dalam travel 2016 adalah :
Trend # 1 - Mencari pengalaman baru
Bahwa
wisatawan dari berbagai macam segmen usia cenderung untuk mencari hal-hal yang
belum mereka coba sebelumnya , seperti berlibur ala petualang backpacker
dan menggunakan kapal cruise.
Data
yang di analisis Secara globaldi dapatkan bahwa 69% dari wisatawan berencana
untuk mencoba sesuatu yang baru ( hal yang pertama kali bagi mereka ) pada
tahun 2016, diantaranya 1 dari 5 wisatawan global mengatakan bahwa mereka akan
mencoba kapal cruise untuk pertama kalinya , 17% akan melakukan “ solo travel “
untuk yang pertama kalinya dan 15% akan
mencoba perjalanan ala petualang ( backpacpacker) untuk yang pertama kalinya
juga.
Trend # 2 – Pengeluaran Budget Liburan
sudah tidak lagi menjadi issue karena sudah dipandang memang layak untuk
dikeluarkan
Saat
ini Di seluruh dunia, wisatawan sudah mulai terbuka dan memahami kalau memang kebutuhan
akan budget liburan di tahun 2016 adalah berbeda dengan tahun sebelumnya.
Data
survey yang dihasilkan bahwa 1 dari 3
wisatawan ( 33%) sudah berencana untuk menghabiskan lebih banyak budget liburan
mereka pada tahun 2016 daripada yang
mereka lakukan pada tahun 2015.
Di
antara para wisatawan yang berencana
untuk meningkatkan budget liburan mereka, 49% mengatakan mereka akan
melakukannya dengan alasan karena mereka atau keluarga mereka layak
mendapatkannya.
Sedangkan
31% mengatakan alasan mereka akan menghabiskan lebih banyak budget liburan
mereka karena alasan hal itu penting
untuk kesehatan dan kesejahteraan.
Trend # 3 – Wisatawan Memilih daerah tujuan
wisatawanya karena berdasarkan keragaman keunikan budaya, keindahan alam dan
adanya penawaran khusus dari akomodasi.
Wisatawan
hari ini memilih tujuan untuk sejumlah alasan, termasuk penawaran khusus dari
akomodasi.
Data
analisis Secara global menyimpulkan bahwa 47% dari wisatawan mengatakan mereka
memutuskan memilih daerah tujuan wisata karena keunikan dan keindahan budaya alam dan keunikan prilaku masyarakat lokalnya.
1
dari 5 wisatawan (21%) memilih tujuan karena sebuah hotel memiliki tawaran atau
paket khusus yang mereka baca di channel informasi mereka.
Promosi
Pariwisata di Televisi juga tidak bisa untuk dikesampingkan bahwa 1 dari
5 wisatawan global yang telah memutuskan daerah tujuan wisatanya dikarenakan alasan mereka melihat iklannya di sebuah acara TV.
Trend # 4 – Kamar Hotel Ber – AC dan Free
Wifi
Fasilitas
kamar Ber AC dan WIFI adalah hal yang paling utama bagi para wisatawan disaat
mereka memilih hotel tempat mereka tinggal. Dimana Secara global, 63% dari
wisatawan mengatakan AC adalah harus ada ketika mereka memilih hotel , adanya
service sarapan (40%) dan fasilitas kolam renang (26%).
Dan 46%
mengatakan fasilitas gratis WiFi di kamar adalah harus, jika akomodasi hotel tidak memberikan itu,
mereka akan cenderung mencari tempat lain.
26%
dari wisatawan mengatakan bahwa mereka membutuhkan akomodasi yang memiliki fasilitas
WiFi super cepat, dan 11% bersedia membayar ekstra untuk layanan ini.
Trend # 5 - Meningkatnya tarif kamar
Bahwa
di tahun 2016 akan terjadi kecenderungan kenaikan tarif kamar dari akomodasi
hotel, dan banyak dari pelaku industri perhotelan yang merasa optimis bahwa di
tahun 2016 mereka akan lebih banyak meraih keuntungan dari tahun 2015.
Dari
survey yang dilakukan di temukan bahwa 3 dari 4 pemilik usaha optimis akan
meraih laba lebih pada tahun 2016.
Dan Hampir
setengah dari para pelaku bisnis perhotelan global berencana untuk meningkatkan
tarif kamar pada tahun 2016 (47%).
Alasan
Kebanyakan akomodasi menaikkan tariff
adalah untuk mengimbangi peningkatan biaya overhead (65%), meskipun
lebih dari sepertiga menaikkan tarif dikarenakan alasan renovasi yang baru
selesai (37%) atau karena meningkatnya permintaan (35%).
Dan
3 dari 4 pemilik usaha pariwisata optimis tentang profitabilitas pada tahun
2016. Mayoritas mereka yang optimis mengatakan itu karena banyaknya event lokal
dan kegiatan MICE yang akan dilakukan oleh market tamu mereka ditahun 2016 (65%) .
91%
dari pelaku bisnis perhotelan melihat bahwa dengan cara direct booking adalah sebagai
kunci sukses bagi masa depan bisnis mereka.
Trend # 6 - Mengelola Reputasi secara
online
Kehadiran
online tetaplah menjadi penting, Pada tahun
2016, bisnis pariwisata tidak bisa menutup mata tentang bagaimana kekuatan
reputasi perusahaan sangat penting untuk dijaga di online
Karena
93% dari pelaku bisnis perhotelan mengatakan bahwa tinjauan online dari para
wisatawan sangat penting bagi masa depan bisnis mereka.
Manajemen
reputasi online masih merupakan investasi terbesar bagi pemilik bisnis akomodasi
di tahun 2016, dengan nilai pembiayaan
investasi 59% lebih banyak di post ini daripada
yang mereka lakukan di tahun sebelumnya.
Demikian
6 poin utama dari trend travel dunia 2016 , semoga ini bisa bermanfaat bagi
kita semua di dalam menyusun kerangka kebijakan terkait membangun pariwisata
Indonesia , yang tidak saja mensejahterakan industrinya tetapi juga
mensejahterakan rakyatnya.
Selamat
Bekerja untuk lebih hebatnya Pariwisata Indonesia di 2016
Taufan Rahmadi
Praktisi Dunia Kreatif, Komunikasi
Dan Digital Promosi Pariwisata
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB