Minggu, 11 November 2012

Hidup Untuk Sebuah Kehidupan

kita terbangunkan disetiap pagi oleh apa yang menjadi keseharian kita, seolah-olah " robot " yang telah diprogram , kita melakukan hal - hal yang mendahului perintah otak kita sendiri, semuanya adalah rutinitas, semuanya adalah homogenitas dari apa yang menjadi " penjara " yang kita ciptakan sendiri.
beda misalnya kalau kita telah merasa " nyaman " dengan kondisi itu, kita akan melaluinya seperti biasanya hari-hari yang terlewati , flat saja .

tulisan ini  mencoba untuk mengusik " flat " itu dengan power yang mungkin bisa memberikan sedikit turbulensi, sehingga kita sadar dan lebih bisa menikmati goncangannya dengan tetap merasa nyaman dan tidak terpenjara oleh suasana yang "flat" itu, kecuali kalau memang anda menikmati kondisi yang "flat" itu, tulisan ini tidak akan berguna sama sekali.

pernah di dalam sebuah percakapan dengan seorang kawan, saya tersadarkan, bahwa sebenarnya salah satu " penjara " diri yang harus kita sadari dan  tidak boleh ada dalam aktifitas kita adalah sebuah penjara dalam pola pikir, pola pikir yang kita miliki harus dibiasakan untuk berfikir maju, dinamis, dan inovatif, sebuah mindset yang bukan berbatas diri, tapi beyond, mindset yang mampu menciptakan grand strategi, sebuah blue print masa depan, bukan mindset kenyamanan semu,  flat, yang membuat sebagian otak kita " beku " dan " rapuh " akan turbulensi kehidupan.

kita sama- sama tahu, kalau sebenarnya tidak ada dalam kamusnya kehidupan di dunia ini sebuah kondisi apa yang dinamakan " gemah ripah loh jinawi " atau " tata tentrem kerta raharja ", tidak ada laut yang tidak bergelombang, tidak ada langit yang tidak berselimut mendung, tidak ada jalan yang selalu lurus, hidup itu adalah sebuah kemampuan menghadirkan kehidupan, berkarya dan terus bermakna, bergerak tiada henti, hingga mencapai identitas paling paripurna dihadapan Tuhan nantinya.

pencapaian prestasi terbaik memang membutuhkan portofolio yang tidak  gampang untuk diraih, saya sendiri masih mengumpulkan serpihan-serpihan itu untuk kelak saya bisa jadikan sebuah gambar besar tentang apa yang menjadi mimpi saya,  " A dream of mine ", tidak jarang ini menguji kematangan saya di dalam menghadapi setiap persoalan, belajar menundukkan ego saya sendiri untuk mampu mengakui kebenaran pendapat orang lain , dan konsistensi untuk terus bangkit berjuang disetiap kegagalan yang saya alami. 

sahabat saya pernah mengatakan, " perjalanan ini masih panjang kawan, kekuatan kamu terletak dari seberapa ikhlas kamu melihat setiap cobaan adalah sebuah momentum untuk menjadikan kamu lebih besar, terus nikmati proses ini hingga pada sebuah pembuktian, pembuktian kalau diri kamu adalah memang seperti yang kamu katakan, seorang pejuang dari sebuah mahakarya ".

bertahun - tahun dari sekarang, hidup ini akan terus berjalan, torehan-torehan mimpi akan menemukan jawabannya, apakah dia hanya dalam bentuk tulisan atau berbuah kenyataan , saya yakin kita semua tidak ada yang tahu pasti tentang hal ini, hanya Tuhan yang mengetahui masa depan, tapi satu hal yang ingin saya pastikan, hidup yang saya jalani saat ini harus mampu menjadikan saya pantas menghadap-Nya disaat waktunya nanti, saya akan berjuang untuk ini.

ingatkan saya kalau saya lupa !

semoga bermakna, 

Jakarta 11/11 2012 - @taufan09




Tidak ada komentar:

Posting Komentar