Sabtu, 17 Mei 2014

RAPIMNAS AHSIN AND ROAD TO OKI INT'L ISLAMIC TOURISM CONFERENCE

Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Seluruh Indonesia (Ahsin) memiliki target menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama wisata syariah dunia. Dengan potensi wisata yang begitu besar dan mayoritas penduduknya adalah muslim menjadi ujung tombak dalam mengembangkan wisata syariah tanah air.

Saat ini memang sudah terjadi pergeseran paradigma mengenai wisata syariah. Jika dulu wisata syariah dipandang hanya sebatas wisata ziarah dan religi dengan mengunjungi pesantren atau masjid. Namun seiring waktu, pandangan mengenai wisata syariah mulai bergeser dengan tidak hanya sebatas wisata religi semata. “Islamic tourism relatif adalah wisata biasa seperti wisata alam, wisata budaya, wisata belanja dan kuliner tapi dibingkai dengan nilai-nilai islami, yang tujuannya wisatawan muslim bisa berkunjung dengan nyaman. Jadi pada dasarnya wisata syariah adalah peoduk jasa dengan destinasi yang kondusif dengan nilai-nilai Islami.

Setidaknya destinasi wisata syariah harus dapat menyediakan makanan-minuman yang terjamin kehalalannya, dan kemudahan bersuci dan beribadah. Kini ada 12 provinsi yang ditetapkan menjadi destinasi wisata syariah, diantaranya adalah Aceh, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta dan Lampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar