“ saya berangkat dari sebuah keterbatasan, kemudian saya mencoba merubahnya menjadi sebuah kekuatan, kekuatan yang mampu berdaya guna Bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk masyarakat sekeliling saya, Inilah yang membuat saya terus hidup, terus ingin berkarya, sebuah kertas mimpi tentang pencapaian paripurna sebuah negeri kreatif untuk nusantara … lalu kemudian “terbang” menuju dunia “ ….
Minggu, 18 Agustus 2013
K I T A
Malam dan kesendirian, terdiam, lalu menulis 1001 kata rindu; menggantungkannya pd bintang, sambil berharap mungkin saja ada yg merasa.
Lampu yg berpendar di lorong sepi, pohon dan angin yg tengah bercumbu spt tiada hirau kalau ada aku dibelenggu kesendirian
wahai jiwa yg memeluk bulan jgn biarkan malam ini membunuhku, peluk aku dengan sayap sayap cahayamu , berikan aku keajaiban untuk menjadi nafasmu
pd dedaunan yg berjatuhan dan ranting yg berderik pelan, aku ingin katakan tiadalah kesempurnaan disaat tiada kita dlm hidup ini
hening, aku masih menulis, pertanyaanku, apakah kalimat yg paling pas utk mendefinisikan KITA ?
Kebersamaan dan keikhlasan itu kita, keabadian itu kita, dan semoga Tuhan berpendapat sama.
Bukankah begitu wahai cahaya ?
( Taufan Rahmadi, Asean 18 Agustus 2013 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar