dinding ....
keras, kaku , diam
menghimpit nafas dalam kalbu
kepala terasa ingin dibenturkan
lidah tercekat kelu
tiada mampu bersuara apalagi bergeming
sepi .. sunyi ... hampa
dinding ...
kucari sedikit celah
untuk melihat cahaya
yang mungkin saja ada mendekat
namun itu sia - sia
gelap ... kelam ... dan menghilang
dinding ...
4 sisi kokohmu mengurungku
mendesakku disudut ketakutanku
aku tidak ingin diam, tidak pula ingin melawan
inilah aku dalam penantian
dinding ...
1 hari .. 1 minggu .. 1 tahun ... 1 masa
akankah aku akan mati atau hidup dalam keabadian
bersahabat dengan kepiluan atau berdansa dengan kemenangan
dinding ...
aku adalah diri yang disebut pendosa
untuk cinta yang kutemukan
untuk kejujuran dari sebuah ketidaksempurnaan
untuk hati yang yang tidak ingin berselimut kemunafikan
untuk kesucian yang ingin kutasbihkan
dinding ...
adakah dirimu mendengar ?
atau hendak melepaskan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar