Minggu, 17 Juli 2011

JINGGA MAHATAHTA SANG PECINTA

Jingga.... adalah jiwa
Mengendap....perlahan.... muncul dan sembunyi
Seperti satu frase cerita hari
Tentang begitu pelangi-nya
Apa yang dinamakan perasaan

Tidak sebentar kebimbangan itu hadir
Di tubuh dan dipersimpangan beratus nadi...
Kemana harusnya kekosongan ini menemukan sandarannya ?
Pada sebuah bibir kecil manis penuh luka ....
Atau pada desah nafas getir dari sang pencinta ?

Jingga adalah....... 
kegairahan hidup yang satu
Tidak berawal....tidak berakhir
Dia adalah keindahan yang datang dengan tiba-tiba...
Semarak dari bintang-bintang semesta
Pucuk – pucuk mahatahta dari kerajaan mimpi para dewa

Mendekapnya untuk tidak lagi berlari....
Melindunginya untuk tidak lagi tersakiti...
Adalah hal yang pasti.....

Karena saat ini...
tubuhku sudah bukan lagi tubuhku
Jiwaku sudah bukan lagi jiwaku

Jingga....Jingga...Jingga
Disitu hanya ada dirimu...

..suksma.. ibu dari langit dan semesta. anakku, seorang istri yang berkalungkan surban...., di mahatahta kerajaanku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar